dia ajak aku menari
seperti tak ada yang menanti
cukup tergagap
dalam langkah ragu
mengikuti geraknya
bukan kakiku
tapi, hatiku.
tap tap tap
seirama dalam waktu
tap tap tap
satu bersama nada
kaku,
menengadah melihat mata itu
kelu,
mempertanyakan pilu.
terdiam,
seakan bersama elegi aku menyatu
dalam resonansi rindu
aku bersamamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar