Who's Stalking me?

Rabu, 03 Juni 2015

Bisakah aku menjadi versimu?





Bagian terbaik ketika kamu memilih berhenti yaitu memberikan mu waktu untuk berfikir. berfikir apakah ada yang salah pad alangkahmu yang sebelumnya. 
terkadang, tertinggal dibelakang bukan hal yang memalukan, semua ada saaatnya.
pilihanku adalah pilihanku, pilihanmu adalah pilihanmu.
aku mungkin sudah begitu capek menerka
aku suda muak menunggu
aku lelah terus-terusan menjadi pilihan.
ada saatnya aku ingin menjadi satu-satunya versi kamu, versi yang kamu inginkan.
versi yang berusaha kamu dapatkan walaupun sekitarmu mengatakan tidak.
karena kamu yakin aku dapat merubah mu menjadi lebih baik.
aku harap aku versi kamu












Rabu, 01 April 2015

Apakah aku boleh memanggil mu milikku?


aku sangat ingin kamu memilikiku
disaat yang aku miliki cuman kamu

akankah kamu memelukku
saat hal yang paling dekat dariku menjauh

apakah boleh kamu hanya memandangku
saat semua tak lagi melihatku

aku hanya ingin kamu
memilikiku, memelukku, memandangku
disaat semua tak lagi berada dalam inginku.

begini saja, apakah boleh aku memanggil mu milikku?
kalau sekedar bertanya apa kabarmu saja membuatku cukup gugup

apakah boleh aku memanggilmu miliku?
bahkan saat kamu menyapaku dengan senyum itu, jujur saja aku merona.

tak bisakah aku memanggilmu milikku?
disaat mata mu menyambut kehadiranku, dengan penuh bahagia.

cukupkah jika aku memanggilmu milikku,
walaupun aku hanya memilikimu dalam diam.

salahkah jika aku memanggilmu miliku
disaat semua berkata, lupakan saja.

benar saja, aku lupa kalau kamu bahkan tak melihatku. bodoh.



Untuk sahabatku Febrina Gita Grahita,
Terinspirasi dari ceritanya. 
aku harap, dia melihatmu.




Jumat, 09 Januari 2015

Kamu- Nya


dia ajak aku menari

seperti tak ada yang menanti

cukup tergagap

dalam langkah ragu


mengikuti geraknya

bukan kakiku

tapi, hatiku.


tap tap tap

seirama dalam waktu

tap tap tap

satu bersama nada


kaku,

menengadah melihat mata itu

kelu,

mempertanyakan pilu.


terdiam,

seakan bersama elegi aku menyatu

dalam resonansi rindu

aku bersamamu.





Sajak bijak


terkesan tak perduli namun bertahan

terlihat tak mengerti tapi meyakinkan

terdiam, rasa tertahan.

menjejak langkah,

namun ragu.

tak tau pasti mengapa kau berarti.



Memanggil

Memaksa untuk diindahkan

Seakan gersang yang menyelimuti

Hanya kamuflase

Indah penuh nyata dalam isyarat mati.




Karena menikmati senja

Lalu membuat tubuhmu bergoyang

Mengikuti sapaan ilalang

Adalah kisah roman yang tak kamu mengerti kecuali aku

Senin, 05 Januari 2015

Sendiri


Usang penuh cerita

Aku kira semua usai

Sampai pada titik tak ada lagi koma

Lelah aku mencari jawab

Memuaskan derita

Maka biar saja dunia bertanya

Biar semua memasang mata, aku tak perduli.

aku ingin sendiri